Minggu, 23 September 2012

PERGESERAN PERILAKU POLITIK ISLAM TRADISIONAL (Studi Kasus Pergeseran Perlaku Memilih Warga Nahdiyin Pasca Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kota Tasikmalaya)

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji bagaimana perilaku politik pemilih warga Nahdiyin (Islam Tradisional) pasca pemilu tahun 2009 di Kota Tasikmalaya. Bagaimana kecenderungan pergeseran dan dinamika politik masyarakat NU di Indonesia, ketika terjadi perubahan situasi politik nasional ketika PKB sebagai partai politik basis warga Nahdiyin pecah (antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar). Apakah perilaku politik masyarakat Nahdiyin semakin rasional, tidak mengikuti falsafah pemikiran politik Islam Tradisional, dimana sering menuruti apa kata kyai Tujuan penelitian ini ingin mengkaji bagaimana pergeseran perilaku pemilih warga Nahdiyin tahun 2009 di Kota Tasikmalaya. Apakah perpecahan politik di tubuh PKB membawa dampak signifikan terhadap pergeseran perilaku politik masyarakat Nahdiyin, atau memang warga Nahdiyin sudah semakin rasional menentukan sikap politik, mencari wakil maupun pemimpin politik yang bisa mambawa kemaslahatan umat, ketimbang mengikuti arahan kyai (pemuka agama) Adapun hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal lokal ISSN atau jurnal nasional. Serta jadi bahan ajar pada mata kuliah Kajian Partai Politik dan Sistem Pemilu, Perilaku Politik, maupun Komunikasi Politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penggunaan metode ini akan memperoleh data berupa deskripsi ucapan, tulisan, serta penekanan pada aspek subjektif yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling, peneliti akan memilih informan kunci yang dianggap mengetahui masalah yang diteliti secara mendalam. Peneliti bersifat selektif dengan mempertimbangkan berdasarkan konsep teoritis, keingintahuan pribadi, dan karakteristik empiris, Mengingat jumlah informan dapat berkembang, peneliti juga melakukan penelitian dengan menggunakan teknik snowball sampling. Untuk menjamin kevalidan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Kemudian, metode analisis data adalah analisis kualitatif interaktif model Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan bahwa terdapat pergeseran perilaku politik di kalangan warga Nahdiyin, hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor, pertama, masyarakat semakin rasional dalam menentukan sikap politik nasional maupun lokal, kedua, pengaruh informasi dan budaya politik cukup berpengaruh pada sebagian besar warga Nahdiyin, kemudian tidak menafikan bahwa pecahnya kongsi antara Gus Dur dan Muhaimin berdampak signifikan terhadap arah politik warga Nahdiyin, terjadi kebingungan politik yang mengakibatkan warga NU bebas memilih yang penting memberikan suara kepada elit politik yang terbaik. Namun pecahnya kongsi politik sebagian warga NU ada yang tidak peduli lagi terhadap politik. Kata Kunci : Pergeseran Politik, Perilaku Pemilih Warga Nahdiyin, Politik Islam Tradisional

Entri Populer